Berada di ketinggian 1.300 meter diatas permukaan laut, Cherapunji
berada diantara pegunungan Himalaya dan Samudra Hindia yang hangat.
Ketika angin yang membawa uap air dari Samudra Hindia bertabrakan dengan
angin dari lereng selatan pegunungan HImalaya, maka semua muatannya
akan ditumpahkan dalam bentuk hujan deras di plato Meghalaya ini.
Selama bulan Juli 1861, Cherrapunji mendapat curah hujan yang luar
biasa, yaitu 930 sentimeter! Juga, selama periode 12 bulan dari 1
Agustus 1860 hingga 31 Juli 1861,
curah hujannya mencapai 2.646 sentimeter. Dewasa ini, secara rata-rata,
Cherrapunji diguyur hujan 180 hari per tahun. Hujan yang terlebat
terjadi antara bulan Juni hingga September. Karena kebanyakan hujan
turun pada malam hari, para pengunjung dapat menikmati wisata tanpa
harus kebasahan.
0 komentar:
Posting Komentar