Lembah Harau adalah sebuah ngarai dekat kota Payakumbuh di kabupaten Limapuluh Koto, propinsi Sumatera Barat. Lembah Harau diapit dua bukit cadas terjal dengan ketinggian mencapai 150 meter. Lembah Harau dilingkungi batu pasir yang terjal berwarna-warni, dengan ketinggian 100 sampai 500 meter. Topografi Cagar Alam Harau adalah berbukit-bukit dan bergelombang. Tinggi dari permukaan laut adalah 500 sampai 850 meter, bukit tersebut antara lain adalah Bukit Air Putih, Bukit Jambu, Bukit Singkarak dan Bukit Tarantang. Berjalan menuju Lembah Harau amat menyenangkan. Dengan udara yang masih segar, Anda bisa melihat keindahan alam sekitarnya. Tebing-tebing granit yang menjulang tinggi dengan bentuknya yang unik mengelilingi lembah. Tebing-tebing granit yang terjal ini mempunyai ketinggian 80 m hingga 300 m.
Dari mulai saat memasuki
Lembah Harau , kita akan menemukan banyak keindahan yang memukau
sepanjang jalan . Sangatlah cocok kalau sebagian pemanjat yang telah
mengunjungi tempat ini memberi julukan Yosemite nya Indonesia. Tempat
ini sudah lama menarik perhatian orang. Sebuah monumen peninggalan
Belanda yang terletak di kaki air terjun Sarasah Bunta merupakan bukti
bahwa Lembah Harau sudah sering dikunjungi orang sejak 1926. Menyaksikan
hamparan sawah yang indah, itu hal yang sudah biasa. Namun, jika
hamparan sawah itu diapit oleh tebing tebing tegak lurus menjulang
setinggi sekitar 150 meter hingga 200 meter, orang pasti akan berdecak
kagum.
Pemandangan itu bisa dilihat di Lembah Harau, Keindahan masih
bertebaran di dataran tingginya. Di sana ada cagar alam dan suaka
margasatwa. Lembah Harau seluas 270,5 hektar. Tempat ini ditetapkan
sebagai cagar alam sejak 10 Januari 1993. Di cagar alam dan suaka
margasatwa Lembah Harau ter terdapat berbagai spesies tanaman hutan
hujan tropis dataran tinggi yang dilindungi, plus sejumlah binatang
langka asli Sumatera. Monyet ekor panjang (Macaca fascirulatis)
merupakan hewan yang acap terlihat di kawasan ini.
0 komentar:
Posting Komentar